pasang iklan

PENYISIHAN LOGAM BERAT TEMBAGA, SENG, BESI, DAN MANGAN DIDALAM LAHAN BASAH BUATAN

ABSTRAK

               Pengolahan air limbah dengan lahan basah buatan adalah teknologi yang sangat cocok bagi negara tropis berkembang seperti Indonesia karena murah, mudah dalam perawatannya dan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penyisihan dan efisiensi penyisihan dari logam-logam berat seperti tembaga (Cu), seng (Zn), Mangan (Mn), dan besi (Fe) di dalam lahan mempelajari pengaruh dari musim. Hasil penilitian menujukkan bahwa lahan basah buatan mempunyai kemampuan dalam mengolah air limbah laboratorium dan logam Cu, Zn, Mn mempunyai pola penyisihan yang sama baik pada aliran bawah permukaan maupun aliran permukaan, kecuali untuk logam Fe. Nilai rata-rata efisiensi penyisihan untuk Cu pada aliran bawah permukaan 97,5% dan 98,2% pada aliran permukaan, Zn 82,0% pada aliran bawah permukaan dan 80,4% pada aliran permukaan, Mn 88,8% pada aliran bawah permukaan dan 85,7% pada aliran permukaan, dan Fe 78,9% pada aliran bawah permukaan dan 55,4% pada aliran permukaan. Aliran bawah permukaan lebih efisiensi dari aliran permukaan namun tidak berbeda secara stastistik untuk Cu, Zn, dan Mn. Perubahan musim tidak mempengaruhi pola dan efisiensi penyisihan.

              Pencemaran terjadi karena masuknya zat-zat ke dalam tanah, air, atau udara sehingga system alaminya terganggu dan berkelanjutan pada kerusakkan kehidupan. Pada system perairan, sumber pencemarnya antara lain limbah industry dan limbah domestic dalam bentuk pencemaran karbon, nitrogen, dan fosfor. Di dalam beberapa jenis limbah industri analisis kimia, limbah laboratorium kimia dapat mengandung logam-logam berat yang terbuang saat pencucian alat gelas. Pencemaran air oleh loam berat bersifat tosik dan dalam konsentrasi tertentu dapat membahayakan bagi kehidupan disekitar perairan. Karen sifat toksiknya itulah, pengolahan limbah yang mengandung logam berat sangat diperlukan.
              Saat ini banyak unit pengolah limbah dikembangkan untuk menurunkan kandungan logam berat diperairan, salah satunya adalah constructed weatland atau lahan basah buatan. Lahan basah buatan adalah suatu system pengolahan air limbah yang cocok untuk daerah tropis dan Negara berkembang seperti Indonesia karena murah, mudah dioperasikan dan dirawat serta berkelanjutan. Kemampuan eksositem lahan basah dalam menurunkan kadar bahan pencemar (seperti nutrient, logam, dan senyawa-senyawa organik) dalam badan air yang melaluinya telah menjadikannya salah satu pilihan dalam pengolahan air limbah dalam dua dekade terakhri ini.
              Unsur logam bagi organisme hidup sangat diperlukan untuk proses metabolisme sebagai nutrien. Namun unsur logam dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat racun. Toksisitas (daya racun) logam terhadap organisme perairan tergantung pada jenis, kadar, efek sinergis-antagonis dan bentuk fisika dan kimianya.
              Penyisihan logam berat dalam lahan basah buatan, secara garis besar merupakan gabungan dari proses fisika-kimia lingkungan dan proses biologis. Menurut OBARSKA-PEMKOWLAK, penyisihan logam berat dalam lahan basah disebabkan oleh:
1. Adsorpsi pasif ion-ion logam oeh tanaman.
2. Pengikat oleh mikroorganisme.
3. Pengendapan logam berat sebagai senyawa karbonat dan sulfide sebagai hasil dari reaksi redoks.

Subscribe untuk mendapatkan kabar terbaru dari kami

0 Response to "PENYISIHAN LOGAM BERAT TEMBAGA, SENG, BESI, DAN MANGAN DIDALAM LAHAN BASAH BUATAN"

Post a Comment

Terima kasih jika sudah mengomentari artikel saya karena saya juga manusia yang biasa tidak luput dari kesalahan.