pasang iklan

Uji-uji Reaksi Spesifik


I. Judul : Uji Reaksi-reaksi Spesifik

II. Tujuan Percobaan : Diharapkan akan dapat mengamati beberapa perubahan spesifik yang menyertai terjadinya reaksi kimia.

III. Prinsip Percobaan : Prinsip percobaan ini, untuk mengamati perubahan spesifik yang menyertai terjadinya reaksi kimia. Hal itu dapat dilakukan dengan cara uji coba dan melihat perubahan warna larutan. Warna yang spesifik menunjukkan dari suatu tempat unusr logam yang memiliki panjang gelombang, yaitu spesifik seperti warna kuning kemasan adalah unsur natrium.

IV. Tinjauan Pustaka :

4.1 Reaksi Kimia dan Fisika
    Reaksi kimia adalah perubahan unsur-unsur atau senyawa kimia sehingga terjadi senyawa lain karena adanya unsur yang lepas (Suharsini, 2007).
    Reaksi Kimia adalah interaksi antar atom molekul untuk membentuk atau memecah ikatan kimia, yang mengakibatkan perubahan komposisi suatu benda. Reaksi kimia tidak merusak suatu benda, tetapi hanya menyusun ulang benda tersebut. Yang terlibat disini adalah reaktan, yaitu zat yang menggabungkan dan produk yaitu zat yang dibentuk (Sloane, 2004).
    Perubahan fisika merupakan perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Contohnya, logam besi diapanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak, dan mencair. Warna akan berubah menjadi kemerahan apabila suhu sangat panas. Akan tetapi, apabila suhunya turun besi akan kembali seperti semula (Wahono, 2010).
    Reaksi fisika diidentifikasi dan sifat-sifatnya, susunan warna, titik leleh, titik didih, dan laporan merupakan sifat fisika. Sifat fisika dapat diukur dan diamati tanpa mengubah susunan atau identitas suatu zat (Alkins, 1997).

4.2 Reaksi Endoterm dan Eksoterm
      Reaksi Endoterm adalah reaksi reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor. Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah sehingga sistem bertambah karena entalpi bertambah, perubahan entalpinya bertanda positif (Nana, 2008).
       Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor. Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sisitem sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi entoterm menyerap sejumlah energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan entalpi bertanda positif. Reaksi ini menyerap kalor dari lingkungan. Jika reaksi dilakukan pada tabung reaksi, tangan akan merasakan dinginnya tabung karena sistem mnyerap kalor dari tangan (lingkungan) (Sutresna, 2008).
       Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Pada reaksi ini terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan menjadi lebih panas. Reaksi eksoterm akan membebaskan energi sehingga entalpi berkurang dan perubahan entalpi bernilai negatif. Tangan akan merasakan panas yang dilepaskan oleh reaksi ini (Sutresna, 2008).

4.3 Warna Nyala dan Larutan
      Hasil dari suatu perangkat kompleks dari respon psikologis terhadap gelembung cahaya yang jatuh pada retina mata adalah warna. Akan tetapi, bila ada cahaya yang tepat mengenai retina mata, maka akan terlihat warna putih. Proses kimia yang paling lazim menghasilkan warna adalah absorbsi cahaya panjang (Fesenden, 1982).
     Unsur-unsur logam dapat direaksikan dengan memanaskan atau membakar senyawa pada nyala api, misalnya pada pembakaran bunsen atau spritus akan lebih baik jika digunakan garam klorida karena relatif lebih mudah menyuap (Hadyana, 2002).

Subscribe untuk mendapatkan kabar terbaru dari kami

1 Response to "Uji-uji Reaksi Spesifik"

Terima kasih jika sudah mengomentari artikel saya karena saya juga manusia yang biasa tidak luput dari kesalahan.