pasang iklan

CARA PERENCANAAN PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN

Sebagaimana halnya pada setiap kegiatan, perencanaan akan sangat membantu dalam memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk mendapatkan kesahihan data uji parameter kualitas lingkungan, perencanaan yang merupakan persiapan awal dalam pengambilan sampel lingkungan mutlak diperlukan.
 Perencanaan pengambilan sampel lingkungan bertujuan untuk:
  1. memastikan dan menegaskan kembali tujuan pengambilan sampel lingkungan;
  2. memutuskan cara-cara mencapai tujuan;
  3. mengetahui apa yang harus dilakukan saat mengambil sampel dengan mempertimbangkan  sumber daya dan segala urusan administrasi, misalnya izin untuk memasuki suatu pabrik;
  4. menyiapkan sumber daya yang diperlukan;
  5. menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengambilan sampel dan tahap selanjutnya, yaitu penanganan sampel di lapangan, transportasi, preparasi, dan analisis di laboratorium.
   Dengan perencanaan yang bai dan benar diperoleh sampel lingkungan yang representatif dan kerusakan sampel yang diakibatkan oleh kontaminasi, degragasi, atau deteriosasi dapat dihindari.

Unsur-Unsur Perencanaan Pengambilan Sampel Lingkungan
 Hal yang penting bagi pengambil sampel lingkungan sebelum pergi ke lapangan adalah menyusun perencanaan dalam suatu dokumen (Dick,1994). Dokumen tersebut akan sangat membantu setiap tahapan pengambilan sampel secara jelas dan sistematis dengan strategi yang dapat diterapkan berdasarkan informasi dan sumber daya yang tersedia. Setelah sampel diambil, dokumen tersebut dapat digunakan sebagai dasar evaluasi. Perencanaan pengambilan sampel lingkungan meliputi hal-hal sebagai berikut:

Tujuan pengambilan sampel
 Penetapan tujuan merupakan hal yang sangat penting ketika menyusun perencanaan. Tujuan yang ditetapkan merupakan pernyataan yang jelas, ringkas, dan harus tertuang dalam dokumen perencanaan. Secara umum, tujuan pengambilan sampel lingkungan adalah untuk:

a) Mengumpulkan data rona awal lingkungan (exploratory)
Pengambilan sampel lingkungan dengan tujuan pengumpulan data rona awal lingkungan pada hakikatnya adalah mengetahui informasi awal kualitas lingkungan pada daerah dan waktu tertentu. Pengambilan sampel dilakukan karena hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya atau karena tidak adanya data sekunder mengenai daerah tersebut. Data yang diperoleh dapat membantu menggambarkan kualitas lingkungan pada situasi tertentu. Apabila diperlukan, data tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau evaluasi kualitas lingkungan sehubungan dengan adanya perubahan sebagai dampak kegiatan di sekitar tersebut.
   Dalam hal ini, sering kali pengambilan sampel pendahuluan (preliminary sampling/screening) diperlukan. Tujuannya adalah membantu menyajikan informasi awal tentang keberadaan bahan pencemar atau polutan beserta nilai konsentrasi nya. Pada saat mengambil sampel pendahuluan, hal yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa seluruh tahapan pengambilan sampel dan pengukuran parameter lapangan dilakukan sesuai dengan perencanaan. Jika tidak, pengambilan sampel pendahuluan menghasilkan data yang tidak sahih dan sia-sia belaka.

b) Memantau lingkungan (monitoring)
Pemantauan lingkungan adalah pengulangan uji parameter lingkungan di lokasi dan titik pengambilan sampel yang telah ditetapkan pada periode tertentu. Hal itu bearti bahwa ketika sampel lingkungan yang diambil dapat mewakili  kondisi sesungguhnya untuk parameter yang sama dalam periode tertentu, data pemantauan akan dapat dibandingkan.
  Pemantauan lingkungan mempunyai berbagai tujuan, misalnya:

a. Menentukan status kualitas lingkungan
Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk menentukan status kualitas lingkungan, pada daerah dan waktu tertentu, khususnya udara ambien, air sungai, dan danau. Hal tersebut bertujuan untuk:
i, memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat umum tentang kualitas lingkungan, khusunya mengenai suatu parameter pada daerah dan waktu tertentu;
ii. mengevaluasi kecenderungan kualitas lingkungan sehingga dapat ditentukan tindak pencegahan atau perbaikan yang diperlukan berkaitan dengan pengaruh polutan terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem (UNEP, 1987).

b. Mengelolah sumebr daya alam
Pemantauan lingkungan yang berkaitan dengan sumber daya alam bertujuan mengevaluasi pemanfaatan potensi sumber daya alam. Data yang diperoleh dapat digunakan sumber daya alam. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan kebijakan penggunaan sumber daya alam agar bermanfaat lebih, baik bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang.

c. Menentukan kebijakan pengelolaan lingkungan
Data hasil pemantauan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan, penyusunan, dan evaluasi kebijakan pengelolaan lingkungan, khususnya penerapan nilai baku mutu lingkungan tingkat pusat berdasarkan pada kualitas lingkungan nasional dan teknologi pengendalian lingkungan yang ada. Sementara itu, penetapan di daerah didasarkan pada nilai baku mutu lingkungan di pusat dengan mempertimbangkan situasi setempat beserta sumber daya dan teknologi yang dapat diterapkan di daerah itu.

d. Menghadapi masalah lingkungan global
Nyata bahwa lingkungan masalah tidak dapat diselesaikan baik secara lokal maupun secara nasional. Hal itu disebabkan pencemar atau polutan dapat berimigrasi melalui atmosfer, sungai besar, atau perdagangan limbah berbahaya antar negara dengan kapal laut. Contoh masalah lingkungan global adalah hujan asam, kabut asap akibat kebakaran hutan, tumpahan minyak lepas pantai, dan lain-lain.
   Untuk itu, diperlukan pemantauan kualitas lingkungan di lokasi dan titik pengambilan sampel yang diterapkan berdasarkan kesepakatan, bersama antar daerah, provinsi, atau negara. Sementara itu, parameter lingkungan yang dianalisis berdasarkan pada masalah yang sedang dihadapi.

c) Menegakkan hukum lingkungan
Dalam mengawasi penerapan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup atau membuktikan indikasi pencemaran lingkungan, diperlukan pengambilan sampel yang penentuan lokasi dan titik pengambilan nya didasarkan ada situasi yang ada, sedangkan parameter uji nya disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi.

d) Melakukan penelitian lingkungan
Pengambilan sampel untuk penelitian lingkungan sangat tergantung pada ruang lingkup penelitian. Penetapan lokasi dan titik pengambilan sampel serta frekuensi dan parameter yang dianalisis akan berbeda dalam hal identifikasi sumber pencemar, identifikasi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat atau ekosistem, penentuan sumber dan penyebaran polutan dan sebagainya. Kemudian, data hasil penelitiannya dapat digunakan sebagai bahan kajian pengelolaan lingkungan.

Baca juga : Cara Pengambilan Sampel dan Uji Parameter Kualitas Lingkungan

Subscribe untuk mendapatkan kabar terbaru dari kami

0 Response to "CARA PERENCANAAN PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN"

Post a Comment

Terima kasih jika sudah mengomentari artikel saya karena saya juga manusia yang biasa tidak luput dari kesalahan.