CARA LANGKAH SEDERHANA KURANGI EMISI

Bicara soal lingkungan, pasti yang paling sering kita dengar kebanyakan cerita hutan yang rusak, flora dan fauna terancam punah, bahkan dibunuh, sampai Indonesia yang masuk peringkat tinggi dunia dan penebangan hutan. Fakta pilu itu pun semakin mencoreng dengan adanya data yang menyebutkan bahwa laju kehilangan dan kerusakan hutan tahun 1990-2000 di Indonesia setara dengan 364 lapangan bola perjam. Kemudian bermuncunlanlah program penanaman pohon dimana-mana. Lalu apakah ini akan cukup mengembalikan hutan Indonesia ke kondisi awal? Apakah hutan kita cukup jadi pemasok oksigen warga negarannya? Apakah emisi yang sudah terlanjur lepas bisa diserap lagi? Sama sekali tidak. Kegiatan menanam kembali tidak bergerak secepat kegiatan kita berkontribusi merusak hutan dari penggunaan produk-produk hasil hutan, atau selama kita belum mau mengurangi emisi. Berikut langkah praktis untuk berkontribusi dalam menekan tingkat emisi:

1. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi mungkin bukan perkara mudah bagi sebagian besar orang, terutama masyarakat di kota-kota besar. Selain perasaan gengsi, tidak adanya kendaraan umum yang memadai adalah beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan kendaraan pribadi. Namun jika harus mengendarai kendaraan pribadi pastikan bahwa kendaraan tersebut hemat BBM. Selain itu, kurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk jarak dekat. Bagi pengguna motor seperti balap liar harus dihindari agar BBM kita bisa hemat sehemat mungkin. Alternatif kendaraan untuk jarak dekat diantaranya adalah jalan kaki atau bersepeda karena sangat bagus dari segi kesehatan dan ekonomi.

2. Mengurangi sampah rumah tangga dan industri.
Sampah yang semakin banyak dan tidak didaur ulang memliki kandungan metan yang tinggi yang mampu melepas banyak karbon di atmosfer. Mulailah berkreasi untuk mendaur ulang samapah menjadi barang-barang yang bermanfaat. Oleh karena itu disediakan bak sampah yang organik dan anorganik. Sampah yang organik dapat didaur ulang untuk pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik untuk di jadikan sebagai tas plastik, pot plastik dan lain-lain.

3. Menerapkan budaya hemat energi.
Langkah sederhana yang dapat diterapkan adalah dengan mengurango penggunaan lampu atau peralatan elektronik lainnya yang tidak diperlukan. Contoh: pada siang hari lampu di wajibkan mati agar tidak menimbulkan efek dari lampu di lihat dari segi ekonomi biaya listrik per bulan jadi murah.

4. Menjaga kelestarian hutan dengan mengurangi penggunaan kertas.
Konsumsi kertas dapat diminimalkan dengan memakai atau mencetak kertas bolak-balik, menggunakan dokumen eletronik atau memanfaatkan fasilitas email. Karena di jaman modern ini banyak hutan yang sudah ditebang dan digunakan untuk kertas, oleh karena itu kita harus memanfaatkan alat canggih untuk mengurangi dampak hutan di tebang dan dijadikan kertas. Semakin lama jika hutan di tebang maka semakin lama bumi akan terasa panas dan tidak ada flora maupun fauna lagi.

1 Response to "CARA LANGKAH SEDERHANA KURANGI EMISI"