pasang iklan

Manusia dan Lingkungan

Kali ini saya akan memposting tentang Manusia dan Lingkungan, karena kita tahu manusia dan lingkungan saling berkaitan satu sama lain. Andaikan manusia tidak ada di lingkungan maka tidak ada yang mengurus lingkungan menjadi bersih dan dimanfaatkan, begitu juga sebaliknya. Nah saya akan memberikan definisi apa itu Manusia dan Lingkungan.

1. Pengertian Manusia
    Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati sampai seterusnya seperti siklus kehidupan, serta terkait berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.

2. Pengertian Lingkungan
    Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.

Kemudian apa “KORELASI ANTAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN”?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, izinkan saya untuk membahas satu per satu agar para pembaca bisa memahami dengan benar. Yang pertama saya bahas adalah pengertian ekologi, lingkungan hidup manusia, pengaruh manusia pada alam lingkungan hidupnya.

    Pengertian ekologi, ekologi terdiri atas dua suku kata Yunani yaitu oikos yang bearti rumah tangga, dan logos yang bearti firman atau ilmu. Jadi secara harfiah ekologi bearti ilmu kerumahtanggaan. Ilmu ini mirip dengan ekonomi yang secara harfiah bearti ilmu dan aturan rumah tangga; nomos adalah bahasa Yunani yang bearti hukum atau aturan. Memang dalam ekologi banyak terlibat ekonomi dan sebaliknya, dalam ekonomi banyak dibicarakan materi ekologi, meskipun sering kali nama ekologi tidak disebut.
    Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya :
1. Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
2. Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
3. Ekologi adalah Biologi Lingkungan.

    Bertolak dari definisi “Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya”, maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan dengan disokong oleh segi kepentingan manusia, yaitu oleh manusia untuk manusia. Pendekatan ini disebut pendekatan antroposentris, bahasa Yunani anthropos bearti manusia. Ada ilmu yang disebut sosiologi manusia, dan ada ilmu ekologi manusia.

    Setelah itu saya akan menjelaskan definisi Lingkungan Hidup Manusia. Manusia hidup, kemudian tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial – budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk – makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang memengaruhi makhluk – makhluk hidup di antaranya :
1. Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh – tumbuhan, dimana tumbuhan memperoleh bahan – bahan makanan atau mineral – mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanah ini juga merupakan tempat tinggal manusia dan hewan – hewan.

2. Udara atau gas – gas yang membentuk atmosfer. Oksigennya diperlukan untuk bernapas, gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Termasuk juga misalnya gas – gas yang kemudian larut dalam air yang diperlukan oleh makhluk yang hidup di dalam air

3. Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk – makhluk hidup yang tinggal dalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk yang hidup di darat.

4. Cahaya, terutama cahaya matahari banyak memengaruhi keadaan makhluk – makhluk hidup.

5. Suhu atau temperatur, merupakan juga faktor lingkungan yang sering besar pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk – makhluk hidup. Tiap makhluk hidup mempunyai batas – batas pada suhu di mana mereka dapat tetap hidup.

Nah sedangkan itu komponen biotik diantaranya adalah :
Pertama ialah produsen, kelompok inilah yang merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan dari zat – zat anorganik, umumnya merupakan makhluk – makhluk hidup yang dapat melakukan proses fotosintesis. Termasuk kelompok ini adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
Kedua yaitu konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat – zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen. Termasuk ke dalam kelompok ini yaitu hewan – hewan dan manusia.
Kemudian ketiga pengurai, adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati. Oleh pekerjaan pengurai ini zat –zat organik yang terdapat dalam sisa – sisa atau makhluk hidup yang sudah mati itu, terurai kembali menjadi zat – zat anorganik. Dengan demikian zat – zat anorganik ini dapat digunakan kembali oleh produsen untuk membentuk zat – zat organik atau makanan. Termasuk kelompok ini misalnya, kebanyakan bakteri dan jamur-jamur.

Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:
1. Rantai makanan yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai baik di darat, laut, maupun udara.

2. Habitat di mana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidu tertentu, dengan keadaan-keadaan tertentu.

3. Populasi, menurtu batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu. Adapun faktor-faktor yang menentukan besarnya populasi adalah: Kelahiran menambah besarnya populasi, kematian mengurangi besarnya populasi, perpindahan keluar mengurangi populasi sedangkan perpindahan ke dalam menambah populasi.

4. Komunitas, semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi di suatu daerah disebut komunitas.

5. Biosfer, komunitas bersama-sama dengan fakktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem ini terdapat di seluruh permukaan bumi baik di darat, lau, dan udara. Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem di permukaan bumi inilah yang disebut biosfer.

PENGARUH MANUSIA PADA ALAM LINGKUNGAN HIDUPNYA
 Jika kita menelusuri kembali sejarah peradaban manusia di bumi ini, kita akan melihat adanya usaha dari manusia untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya, demi kelangsungan hidup jenisnya. Pada saat manusia hidup mengembara, mereka hidup dari hasil perburuan, mencari buah-buahan serta umbi-umbian yang terdapat di hutan-hutan. Mereka belum mengenal perihal bercocok tanam atau bertani, dan hidup mengembara dalam kelompok-kelompok kecil dan tinggal di gua-gua. Bila binatang buruan mulai berkurang, mereka berpindah mencari tempat yang masih terdapat cukup binatang-binatang sebagai bahan makanan.

 Akan tetapi lambat laun dengan bertambahnya jumlah populasi mereka, cara hidup semacam itu tidak dapat memenuhi kebutuham hidupnya. Kemudian mereka mulai mengenal cara bercocok tanam yang masih sangat sederhana, yaitu dengan membuka hutan untuk dibuat ladang yang ditanami dengan umbi-umbian atau tanaman lain yang telah dikenalnya sebagai bahan makanan. Rumah-rumah mereka pada saat itu terbuat dari kayu yang beratap daun-daunan. Bilamana kesuburan tanah tidak memungkinkan lagi untuk memperoleh panen yang mencukupi kebutuhan, mereka berpindah mencari tempat baru yang masih memungkinkan untuk bercocok tanam. Kembali mereka membuka hutan untuk dijadikan tempat tinggal serta ladangnya. Dan dalam mencari tempat mereka selalu memerhatikan sumber air, di mana mereka memilih tempat yang dekat dengan mata air, di tepi sungai,atau danau. Selan bercocok tanam mereka mulai memelihara binatang.

 Dan akhirnya mereka hidup menetap dari hasil pengalamannya, mereka mulai dapat bercocok tanam secara lebih baik, misalnya dengan ditemukannya sistem bersawah, dan lain-lain. Di sini manusia mulai mengetahui sifat-sifat alam lingkungan hidupnya.

 Tampaklah di sini manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya. Bahkan lebih daripada itu, manusia telah mengubah semua komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota dibandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit serta primitif.

 Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun secara negatif. Berpengaruh bagi manusai karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.

Sekian dari informasi saya,semoga sangat bermanfaat untuk yang membaca postingan saya.

Subscribe untuk mendapatkan kabar terbaru dari kami

0 Response to "Manusia dan Lingkungan"

Post a Comment

Terima kasih jika sudah mengomentari artikel saya karena saya juga manusia yang biasa tidak luput dari kesalahan.