KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Permasalahan
Sampah di Indonesia”. Makalah ini berisi tentang pengertian sampah hingga cara
menanganinya. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna
agar kita dapat mengurangi sampah.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah ini.
Pontianak, 19 September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................4
BAB III
KESIMPULAN..............................................................................................8
BAB IV
PENUTUP......................................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
salah
satu faktor rusaknya lingkungan di Indonesia adalah sampah. Masalah sampah di
Indonesia seperti tidak ada habisnya, mulai dari sampah organik hingga
anorganik. Sampah anorganik contohnya plastik memerlukan waktu untuk terurai
yang sangat lama. Hal ini tentu saja menjadi masalah besar, karena apabila
tidak ditanggapi dengan serius sampah akan terus menjadi teror bagi negara
kita. Selain mengganggu pemandangan, sampah juga dapat menyebabkan banyak
penyakit serta merusak bumi dan mengancam kelangsungan hidup generasi penerus.
B.
RUMUSAN
MASALAH
a.
Apa
yang dimaksud dengan sampah?
b.
Apa
saja jenis-jenis sampah?
c.
Bagaimana
dampak dari sampah tersebut?
d.
Bagaimana
cara menanggulanginya?
C.
TUJUAN
Untuk
mengetahui lebih jelas jenis-jenis sampah dan cara menanggulanginya sehingga
penangannya tepat. Saat ini terdapat berbagai macam sampah mulai dari sampah
biasa hingga sampah B3. Untuk menghidari kekeliruan dalam penanganannya kita harus
mengetahui apa jenis sampah tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
Sampah
adalah sisa aktivitas makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan
serta pabrik yang tidak bernilai ekonomis dan berbentuk padat.
B.
Jenis-Jenis
Sampah
1.
Sampah Organik (Sampah Basah)
Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material
biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, misalnya:
- sisa makanan
- dedaunan kering
- buah dan sayuran
2. Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik)
Sampah jenis ini berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai,
sehingga seringkali menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga
sampah kering sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan
lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu:
- plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya,
- kaleng
- kertas
- kaca
- styrofoam
- dan lain-lain
3. Sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
Yaitu limbah dari bahan
yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik,
pertambangan, dan sebagainya.
Ketiga jenis sampah
tersebut banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menangani
permasalahan sampah, biasanya sampah dipilah-pilah sesuai jenisnya. Menggunakan
tiga tempat sampah berbeda, yaitu organik, anorganik, dan B3, masing-masing
jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk sampah anorganik dapat
dibuat kompos, sampah anorganik dapat didaur ulang atau dijadikan bahan
kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara khusus menggunaan
metode kimia, fisik, dan biologi dengan tujuan menghilangkan atau mengurangi
sifat berbahaya dan beracunnya.
C.
DAMPAK
YANG DITIMBULKAN
1.
Dampak Terhadap Kesehatan
-Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan
cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat
dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat
juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
- Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
- Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
- Sampah beracun.
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator
.
- Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
- Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
- Sampah beracun.
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator
.
2.
DampakTerhadap Lingkungan
Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh
sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan
menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya
estetika (tidak sedap dipandang mata).
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk.
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk.
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam membakar sampah.
3.
DampakTerhadap Keadaan Sosial Dan Ekonomi
- Pengelolaan sampah yang kurang baik akan
membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak
sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
- Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
- Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
- Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
- Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
- Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
- Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
D.
CARA
MENANGGULANGINYA
Untuk
mengurangi sampah, kita dapat menggunakan sistem 4R yaitu Reduce, Reuse,
Recycle, Replace.
· Reduce artinya kita dapat mengurangi penggunaan bahan bahan yg tidak ramah lingkungan.Cara yang dapat di lakukan adalah
o membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi tas plastik yg sulit diuraikan
o membeli kemasan isi ulang untuk deterjen,shampo,sabun,atau kecap daripada selalu memberi kemasan yg baru setiap kali habis
o membeli barang kebutuhan dengan kemasan besar
o mengurangi pembelian barang yang tidak terlalu kita butuhkan
· Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan.Cara nya adalah
o menggunakan buku tulis yang kertasnya masih kosong untuk catatan atau coret coret
o Menggunakan kedua sisi kertas
o botol air mineral daapat digunakan untuk pot bunga
· Recycle adalah mendaur ulang mengolah sampah menjadi barang baru yang dapat kita gunakan.
o membuat kompos
o membuat wadah tissue
o membuat pot bunga
o Biasanya jika kita me recycle barang-barang bekas kita dapat memhasilkan suatu keuntungan. Keuntungannya adalah kita dapat menjualnya dan kita dapat mengurangi sampah yang ada disekitar kita.
· Replace adalah mengganti barang-barang yang sulit diuraikan atau mengganti barang-barang sampah. Biasanya kita hanya mengenal program 3 R.Tetapi, apabila program 3 R ditambah menjadi 4 R mungkin hasilnya akan lebih baik. Contoh dari Replace adalah:
o mengganti styrofoam dengan kertas minyak
o mengganti tissue dengan sapu tangan
o mengganti botol plastik yang dapat diremukan dengan botol plastik keras
BAB III KESIMPULAN
Dari paparan materi di atas, kita telah mengetahui apa itu sampah,
jenis-jenisnya, cara menanggulanginya dan cara menguranginya. Dan masih banyak
lagi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah seiring majunya teknologi
yang ada demi kelangsungan hidup kita.
BAB IV PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang berhubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap, para
pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan dipenulisan makalah dikesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
KELOMPOK 4
Raysa Khoirun Nisa D1051141028
Dhimas Aji Kusuma D1051141052
Janpri Kristian
Orlando Lubis D1051141036
Fachrur Rozi D1051141024
Feni D1051141018
Yuni Supiarni D1051141056
0 Response to "Makalah Rekayasa Lingkungan "
Post a Comment
Terima kasih jika sudah mengomentari artikel saya karena saya juga manusia yang biasa tidak luput dari kesalahan.